Ada banyak sekali standar pangan yang wajib diketahui oleh masyarakat dan para produsen di Indonesia. Tentunya setiap negara memiliki regulasi masing-masing, termasuk negara kita. Regulasi ini biasanya disesuaikan dengan karakteristik masyarakat dan nilai-nilai yang dianut di dalamnya.
Demi menjaga kualitas pangan masyarakat, pemerintah telah menerapkan sebuah standar pangan yang wajib untuk dipenuhi oleh semua produsen. Sudah bisa dipastikan jika pemantauan standar lapangan ini dilakukan secara ketat.
Tidak semua produsen bisa mendapatkan lisensi SNI atau Standar Nasional Indonesia. Hanya perusahaan yang memiliki kredibilitas terbaik saja yang bisa mendapatkannya. Ini merupakan bukti kalau penanganan pangan di Indonesia semakin membaik saja setiap harinya.
Bagaimana Regulasi dari Standarisasi Pangan?
Penting untuk diketahui jika nilai sebuah produk pangan hanya bisa dikendalikan dan terukur apabila ada sebuah standar yang menjadi acuan bagi masyarakat dan semua produsen. Dalam hal ini, Standar pangan Indonesia dirilis secara konsensus.
Hasil konsensus tersebut kemudian disahkan oleh instansi atau lembaga yang memiliki kewenangan. BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan merupakan lembaga yang memiliki kewenangan tersebut. Umumnya produsen akan melakukan pengajuan standarisasi pangan agar mereka mendapatkan lisensi.
Setelah ini pihak BPOM akan merilis dokumen standar. Dokumen ini berisikan pernyataan mengikat atau otoritatif statement yang mengacu pada kriteria standar pangan yang wajib diketahui. Tujuannya agar produk yang dipasarkan oleh produsen sesuai dengan alasan pembuatannya.
Tujuan dari Penerapan Standarisasi Pangan Nasional
Sudah kami jelaskan sebelumnya, ada banyak sekali alasan kenapa pemerintah menerapkan standarisasi pangan secara menyeluruh. Tentunya penting sekali bagi Anda untuk memahami apa saja jenis fungsi tersebut agar tidak melakukan kesalahan apapun di dalam penanganannya :
- Menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat
- Meningkatkan kualitas dan mutu produksi makanan oleh produsen
- Menjamin keamanan dan kesehatan konsumen yang mengonsumsi makanan
- Meningkatkan daya saing makanan Indonesia di mata Internasional.
- Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia
Dalam penerapannya, tentu saja standar pangan ini akan terus mengalami pengembangan. Pihak BPOM dan instansi terkait lainnya akan terus melakukan riset demi meningkatkan mutu produk dan menjaga kesehatan masyarakat dalam negeri secara menyeluruh.
Standar Pangan yang Wajib Diketahui
Ada banyak sekali poin-poin standarisasi pangan yang wajib Anda ketahui. Namun tentu saja kami tidak bisa membahas semua poin tersebut di sini. Hingga saat ini saja sudah ada 201 SNI yang diterapkan oleh pemerintah terhadap berbagai jenis produk di Indonesia.
Namun ada beberapa poin utama yang bisa kami jelaskan di sini terkait standar pangan yang wajib diketahui. Tentu saja beberapa kriteria yang akan kami jelaskan ini wajib untuk dipenuhi oleh semua produsen makanan. Simak poin-poinnya berikutnya.
- Bahan baku yang digunakan adalah bahan baku yang aman dan tidak membahayakan kesehatan konsumen.
- Proses pembuatan makanan harus dilakukan secara higienis.
- Alat yang digunakan dalam proses pembuatan makanan juga harus terjaga kebersihannya.
- Tempat yang dijadikan lokasi pembuatan makanan juga harus memenuhi standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
- Semua poin yang sudah kami jelaskan di atas harus sudah memiliki sertifikasi dari pemerintah.
Tentunya dalam memenuhi semua kriteria di atas dibutuhkan effort yang luar biasa. Ada banyak pihak yang harus dilibatkan agar semua kriteria yang sudah ditentukan oleh pemerintah tersebut bisa dipenuhi dengan baik.
Jika Anda memiliki kendala dalam pengurusan standarisasi pangan tersebut, percayakan saja pada EC Consulting, melalui situs resmi kami di https://ecconsulting.co.id atau menghubungi kami di nomor 087886003420. Kami bisa memberikan Anda informasi detail terkait standar pangan yang wajib diketahui ini.