Pelatihan district food inspector terpercaya memang banyak dicari saat ini, apalagi posisi food inspector kini banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar. Mengingat posisi ini menjadi syarat wajib agar perusahaan pangan bisa mendapatkan surat izin edar produk.
Oleh karena itu bagi Anda yang ingin bekerja sebagai food inspector, tidak ada salahnya mengikuti pelatihan-pelatihan yang kini bisa dengan mudah ditemukan secara online. Namun sebelum mengikuti pelatihan, ketahuilah terlebih dahulu apa itu food inspector dan apa tugasnya.
Apa Itu Food Inspector?
Food inspector dapat diartikan sebagai seorang pengawas, dimana tugasnya bekerja mengawasi semua sistem produksi perusahaan pangan. Disini food inspector akan meninjau serta mengkaji keamanan perusahaan dalam mengelola produksi.
Misalnya saja melakukan inspeksi bahan makanan, audit pengelolaan makanan, melihat sanitasi produksi, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang membuat food inspector saat ini sangatlah penting dan banyak dicari oleh perusahaan besar.
Tugas Seorang Food Inspector
Tugas seorang food inspector memang sangatlah banyak, mulai dari pengawasan secara internal maupun eksternal. Tentunya Anda harus mengetahuinya sebelum terjun ke bidang yang satu ini, berikut beberapa tugas utama yang dimiliki oleh food inspector:
1. Membentuk Program Inspeksi Keamanan Pangan
Tugas paling utama seorang food inspector datang dari pembentukan sistem atau program keamanan makanan. Disini ia harus dapat menciptakan inspeksi secara menyeluruh, mulai dari penggunaan bahan, pengelolaan, hingga pengemasan barang.
Program inilah yang nantinya harus digunakan atau menjadi acuan utama dalam produksi, dimana perusahaan harus mematuhinya agar tidak terkena sanksi keamanan makanan. Untuk bisa membentuk program yang efisien, tentunya Anda harus mengikuti pelatihan district food inspector terpercaya.
2. Melakukan Audit Program Keamanan Pangan
Bukan hanya membuat program inspeksi yang menyeluruh, food inspector juga harus menjalankan audit terhadap program yang telah dibuat. Setidaknya harus dilakukan audit secara berkala setiap bulannya agar perusahaan mampu memelihara program keamanan yang berlaku.
Audit ini dilakukan juga untuk mengetahui kesalahan atau kendala yang mungkin saja dialami perusahaan saat produksi. Jadi food inspector dapat membantu menyelesaikan masalah keamanan yang dialami.
3. Melakukan Sortasi dan Inspeksi Bahan Baku Makanan
Memilah bahan makanan atau sortasi bahan baku juga menjadi tugas penting food inspector, dimana Anda harus memilih bahan apa saja yang bisa digunakan dan bahan yang tidak boleh digunakan. Hal ini penting agar dapat membuat produk makanan tetap terjamin keamanannya.
Masalah keamanan yang paling sering ditemui datang dari penggabungan komposisi makanan karena penggabungan makanan bisa berbahaya bila tidak sesuai aturan yang ada. Oleh karena itu, tugas food inspector harus memastikan komposisi makanan aman dan tidak membahayakan bila dicampurkan.
4. Menguji Higiene dan Sanitasi Bahan Makanan
Bukan hanya kandungan yang ada dalam produk makanan saja, melainkan food inspector juga harus menilai kebersihan dan sanitasi produksi. Mulai dari kebersihan bahan baku, pengelolaan yang higienis, pakaian khusus produksi, hingga pengemasan makanan tersebut.
Selain itu sanitasi produksi juga harus diawasi sedemikian rupa, seperti pembuangan limbah, pengelolaan produk cacat, pembuangan sampah, pengurangan limbah plastik, dan lain sebagainya. Sanitasi yang baik tentunya datang dari sanitasi yang tidak merusak lingkungan sekitar tempat produksi.
5. Menguji Organoleptik Bahan Pangan
Tidak hanya sebatas melihat dan meninjau saja, namun food inspector juga bertugas mengecek makanan secara organoleptik. Hal ini harus dilakukan di laboratorium khusus dan melihat apakah produk benar-benar terbebas dari bakteri atau tidak.
Disini juga akan dilihat kekuatan atau ketahanan produk, seperti jamur yang tumbuh, bakteri, hingga masa kadaluwarsa produk. Tentu saja pengujian ini sangatlah penting agar produk dapat diterima masyarakat secara aman.
6. Meninjau Bahan Baku Makanan
Peninjauan bahan baku juga menjadi tugas food inspector karena bahan baku yang digunakan akan sangat berpengaruh dalam keamanan makanan. Hal yang perlu dicek dari bahan baku ini sendiri sangatlah banyak dan juga beragam.
Misalnya saja jenis bahan baku yang digunakan, pembersihan bahan, cara pengelolaan, bahan tambahan, dan masih banyak lagi lainnya. Semua bahan baku akan ditinjau secara detail dan juga menyeluruh untuk memastikan keamanannya.
7. Meninjau Proses Pemasakan
Tugas selanjutnya seorang food inspector ialah meninjau proses pemasakan atau pengelolaan produk. Disini food inspector harus memastikan pengelolaan makanan dilakukan secara benar, seperti cara pengelolaan, suhu panas makanan, mesin yang digunakan, hingga tingkat kematangan produk.
Cara untuk mengecek proses pemasakan sendiri terdapat prosedur yang telah diatur oleh badan pengawas makanan. Dengan begitu, food inspector hanya perlu menyesuaikannya dengan data yang ada di buku pedoman.
8. Meninjau Proses Pendinginan
Proses pendinginan tentu juga sangat berpengaruh terhadap keamanan makanan karena berbeda cara pendinginan maka berbeda pula kandungan yang bisa tercipta. Sehingga food inspector haru melihat proses pendinginan dan menyesuaikannya dengan aturan yang ada.
Umumnya proses pendinginan sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti pendinginan suhu ruangan, menggunakan alat bantu kipas, ataupun menggunakan lemari pendingin. Tentu cara pendinginan yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik produk makanan itu sendiri.
9. Meninjau Proses Pengawetan
Ada pula proses pengawetan yang dilakukan pada makanan kemasan, dimana pengawetan yang dilakukan juga harus diperiksa secara sesama oleh food inspector. Proses ini meliputi identifikasi bahan pengawet, jumlah pengawet yang digunakan, kandungan bahan pengawet, dan lain sebagainya.
Proses ini juga menjadi poin penting yang menjadi tugas food inspector, karena disinilah keamanan makanan sangat rawan bila tidak dicek secara detail. Apalagi banyak perusahaan yang kini mencari jalan pintas agar makanan lebih awet, bahkan bila harus menggunakan bahan berbahaya sekalipun.
10. Meninjau Proses Pengemasan
Setiap produk makanan umumnya memiliki bentuk dan cara pengemasan berbeda, namun secara garis besarnya pengemasan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Tentunya makanan harus dikemas sesuai dengan jenisnya agar tidak berbahaya.
Seorang food inspector juga harus memastikan pengemasan yang dilakukan tidak berbahaya bagi makanan tersebut. Baik cara pengemasannya, bahan kemasan, rapat tidaknya kemasan, dan berbagai pengawasan lainnya.
Pelatihan District Food Inspector Terpercaya
Menjadi seorang food inspector memang tidaklah mudah, hal ini karena terdapat banyak sekali hal yang harus dikuasai oleh food inspector. Akan tetapi, saat ini sudah ada jasa pelatihan yang bisa diikuti untuk menjadi seorang inspector.
Apabila Anda tertarik untuk menekuni bidang yang satu ini, maka Anda bisa mencoba mendaftar training di EC Consultant. Disini Anda akan dibimbing untuk menjadi seorang food inspector yang profesional dengan materi lengkap dan proses pengajaran yang profesional.
Untuk bisa mendaftar di EC Consultant juga sangatlah mudah, karena siapa saja dapat mendaftarkan dirinya baik dari perusahaan maupun perorangan sekalipun. Cukup kunjungi websitenya di ecconsulting.co.id atau hubungi kontak WA 087886003420.
Ada banyak sekali pelatihan district food inspector terpercaya yang bisa diikuti, namun tidak banyak yang menjamin profesionalitas yang dimilikinya. Namun, semua itu bisa Anda temukan di EC Consultant yang menawarkan training atau pelatihan secara profesional dan juga berkualitas.