Exquisite Consulting

Cara Dapat Sertifikat Halal HAS 23000

Cara Dapat Sertifikat Halal HAS 23000

Cara dapat sertifikat halal HAS 23000 tentunya harus diketahui oleh setiap perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Hal ini bukanlah tanpa alasan, melainkan label halal sangat dibutuhkan agar produk dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.

Umumnya terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan sertifikat halal. Misalnya saja seperti menyiapkan kriteria minimal, membentuk tim khusus, hingga melakukan pendaftaran ke badan terkait.

 

Apa Itu Sertifikat Halal HAS 23000?

Sertifikat halal HAS 23000 menjadi yang paling sering digunakan saat ini, dimana HAS 23000 telah menjadi acuan utama sertifikasi halal secara global. Jadi bukan hanya dapat diedarkan di dalam negeri saja, namun sertifikat ini juga bisa berlaku secara internasional.

HAS 23000 juga dapat diterapkan pada produk non makanan, seperti peralatan rumah tangga, alat elektronik, pakaian, dan masih banyak lagi lainnya. Hal ini karena produk menggunakan sertifikasi berdasarkan kriteria yang sangat ketat di dalamnya.

 

Kriteria untuk Bisa Mendapat Sertifikat Halal HAS 23000

Sebelum menerapkan cara dapat sertifikat Halal HAS 23000 ini, tentunya sebuah perusahaan harus telah memenuhi semua kriteria yang harus dipenuhi. Kriteria-kriteria tersebut dapat Anda simak sebagai berikut:

1. Surat Kebijakan Halal

Surat kebijakan halal dapat diartikan sebagai surat yang digunakan sebagai jaminan konsistensi perusahaan dalam menyediakan produk halal untuk beberapa waktu ke depan. Hal ini dibutuhkan agar setelah sertifikat halal terbit, perusahaan tidak menyalahgunakan sertifikat tersebut.

2. Membentuk Tim Manajemen Halal

Dalam sebuah perusahaan yang ingin mengajukan sertifikasi halal HAS 23000, terlebih dahulu harus membentuk tim manajemen halal. Tim ini dibentuk untuk bisa mengawasi segala produksi yang ada di perusahaan tersebut.

Tim halal umumnya akan dilatih secara langsung oleh pihak terkait sehingga tim akan benar-benar bisa mengawasi perusahaan secara ketat. Pengawasan ini sendiri akan berlangsung selama perusahaan beroperasi.

3. Pelatihan dan Pembekalan

Karyawan di perusahaan juga harus telah mengikuti pelatihan dan pembekalan yang mumpuni, terutama dalam menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan terbebas dari segala macam hal yang haram.

Bahkan, bila dibutuhkan semua perlengkapan yang ada juga harus memenuhi standar halal supaya lingkungan kerja benar-benar steril.

4. Bahan yang Digunakan

Untuk bisa mendaftar sertifikasi halal HAS 2300, pastinya produk yang dibuat harus memenuhi standar yang ada. Jangan sampai ada satu saja bahan yang digunakan tidak halal, karena sertifikasi akan bisa langsung digugurkan.

Apalagi untuk bahan makanan yang butuh bahan pengawet, dimana bahan pengawet haruslah sehat dan tidak memiliki kandungan haram sama sekali di dalamnya.

5. Fasilitas Produksi

Bukan hanya karyawan dan produk saja yang harus disiapkan, namun fasilitas produksi juga menjadi poin yang harus diperhatikan. Fasilitas yang digunakan harus terbuat dari bahan halal, tidak menimbulkan dampak buruk pada produk, dan lain sebagainya.

Tidak hanya fasilitas produksi saja, namun perlengkapan atau pakaian karyawan juga harus memenuhi standar halal. Hal ini diperlukan agar produk yang dibuat juga terhindar dari sesuatu yang haram.

6. Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari proses produksi juga akan diperiksa, dimana pemeriksaan akan dilakukan dengan menggunakan laboratorium khusus. Disini makanan akan diklasifikasikan berdasarkan komposisi yang digunakan.

Dari semua komposisi dan kandungan inilah yang akan menentukan produk lulus uji halal atau tidak. Oleh karena itu, siapkan semuanya agar produk lolos uji kehalalan.

7. Aktivitas Kritis

Aktivitas kritis ini dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang tidak wajar dalam perusahaan, seperti pemotongan hewan secara keji, pengambilan bahan yang bersifat merusak, pengelolaan yang kotor, dan masih banyak lagi lainnya.

Meskipun terdengar sepele, namun hal ini juga akan dicek saat pendaftaran HAS 23000. Jadi usahakan semua produksi yang dilakukan terhindar dari aktivitas krisis karena hal ini nantinya juga akan berdampak pada surat izin operasional perusahaan.

 

Cara Dapat Sertifikat Halal HAS 23000

Mendapatkan sertifikat HAS 23000 memang tidaklah mudah, melainkan hanya bisa didapatkan bila perusahaan benar-benar lolos semua pengujian yang ada. Oleh karena itu, persiapan harus dilakukan secara matang agar dapat lulus HAS 23000.

Setelah menyiapkan dan memenuhi kriteria di atas, maka selanjutnya perusahaan bisa mendaftarkan diri untuk membuat sertifikat halal HAS 23000. Caranya sendiri sangatlah mudah, dimana Anda bisa mengikuti cara berikut ini:

1. Menerapkan Sistem Jaminan Halal

Terapkanlah terlebih dahulu jaminan halal yang telah disiapkan, mulai dari tim jaminan, surat keterangan, atau surat perjanjian. Surat ini dibutuhkan untuk bisa melakukan pendaftaran sertifikat halal HAS 23000 yang akan dilakukan tersebut.

Setidaknya surat jaminan halal harus dibuat untuk 5 tahun ke depan, dimana perusahaan berjanji untuk tetap menerapkan prosedur produksi sesuai dengan aturan yang ada. Apabila perusahaan menyalahgunakan sertifikat, maka sertifikat dapat dicabut kapan saja.

2. Melakukan Pendaftaran

Selanjutnya lakukanlah pendaftaran sertifikasi halal di lembaga terkait, salah satunya seperti lembaga MUI atau lembaga keagamaan lainnya. Disini pendaftaran bisa dilakukan secara online atau offline sesuai dengan kebutuhan.

3. Monitoring Audit dan Membayar Akad

Ada pula proses monitoring audit dan membayar sejumlah akad yang dikenakan, biaya ini dibutuhkan untuk proses monitoring dan pengecekan lapangan secara langsung. Baik pengecekan perusahaan, produk, tes laboratorium, hingga penerbitan sertifikat halal HAS 23000.

4. Proses Audit

Bila sudah mendaftar dan membayar akad, maka akan dilakukan proses audit perusahaan. Biasanya akan ada petugas khusus yang melakukan audit ini ke perusahaan secara langsung, seperti mengecek sistem manajemen, proses produksi, hingga mengambil sampel produk.

Disini pihak perusahaan harus mendampingi petugas dan menyediakan semua kebutuhan yang ada, supaya nantinya proses audit bisa berjalan dengan lancar.

5. Pasca Audit

Setelah itu terdapat juga tahapan pasca audit, seperti mengirim berkas, surat keterangan tertentu, dan menyediakan semua kebutuhan yang bersifat internal ke lembaga. Untuk itu perusahaan tetap harus siaga meskipun audit telah selesai dilakukan.

Apalagi akan ada pula persiapan penerbitan sertifikasi, dimana akan ada penandatanganan ataupun perizinan yang dibutuhkan dari lembaga resmi negara. Oleh karena itu, perusahaan juga harus menyiapkan tim untuk bisa membantu proses pasca audit tersebut.

6. Penerbitan Sertifikat Halal

Setelah semuanya dilalui, maka sertifikasi halal HAS 23000 siap untuk diterbitkan. Disini sertifikasi akan diresmikan dengan penandatanganan antara perusahaan dan lembaga terkait dan disaksikan oleh pengawas dari lembaga keagamaan yaitu MUI.

Apabila sertifikat telah terbut, tentunya sudah dapat digunakan untuk lisensi produk, baik memberikan logo halal pada produk, surat izin edar, dan lain sebagainya. Namun, perlu diperhatikan bahwa sertifikat harus diperbarui setiap beberapa tahun sekali untuk menjaga stabilitasnya.

Cara dapat sertifikat halal HAS 23000 memang tidaklah mudah, namun bila semuanya telah disiapkan dari awal. Maka perusahaan bisa mendapatkan sertifikat ini dengan lebih mudah dan juga cepat.

Disini perusahaan bisa menggunakan jasa konsultan agar bisa lolos sertifikasi HAS 23000 dengan lebih mudah. Salah satunya seperti lembaga training HAS 23000 di EC Consultant.

 

Untuk lebih lengkapnya Anda bisa mengunjungi websitenya ecconsulting.co.id atau WA 087886003420.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ask Us